Buat para pejuang dunia

Dalam imajinasi kau selalu mempikan hal hal yang indah dan sempurna. Kehidupan yang lebih baik dari tatanan budaya yang pernah ada. Kau bumi hanguskan jika itu tak selaras dengan kepercayaanmu. Padahal semua itu hanyalah absurditas yang selalu kau impikan. Kami punya jalan yang kami percaya. Tanpa embel-embel yang selalu engkau banggakan. Tapi kami tak pernah membrangus jika itu tak sama dengan kami. Kau tuduhkan teror kepada kami dengan terormu. Seperti yang pernah kau ucapkan bahwa kami sampah yang harus di brangus d muka bumi ini. Tapi ingat kami tidak lah sendiri. Mati satu tumbuh seribu. Dalam sampah, dalam kegegelapan, dalam terang, dalam maya kami slealu ada.
Category: 0 komentar

DOMESTIKASI


Domestikasi adalah bagaimana manusia mulai mengontrol tentang makhluk hidup yang ada di sekitarnya untuk memenuhi semua aspek kehidupan manusia tersebut. Mulai dari tumbuhan sampai hewan, dan aku rasa kenapa manusia seperti itu karena pada awalnya dia ingin tidak lagi hidup berpindah-pindah. Akan tetapi karena keadaan geografis mereka kadang masih berpindah-pindah. Pada suatu masa dimana mereka benar-benar tinggal di suatu tempat dan tidak lagi berpindah-pindah mereka mendirikan komunal. Lalu yang nantinya sangat berpengaruh pada peradaban selanjutnya. Yaitu di mana manusia mempunyai ego yang berlebihan sehingga dia berharap bisa betah dan menyenangkan kehidupannya (aku jadi berpikir apakah ini mungkin yang membedakan manusia dengan hewan-hewan lainnya). Sehingga mulailah dari lahan yang dia kuasai baik itu perkebunan atau perternakan tersebut berharap tidak aa orang lain atau komunal yang lain menggagunya. Maka dari pemikiran tersebut mempunyai dampak manusia ada hasrat ingin menguasai lebih tepatnya menaklukkan kehidupan disekitarnya.

Dan ini mempunyai kesinambungan dengan kehidupan saat ini, seperti hasrat bagaimana tentang kenapa sih manusia saat ini selalu merasakan kebosanan yang begitu cepat menjalar di kehidupannya?, kesedihan yang tak berujung atau tak tersalurkan, yang membuat manusia tersebut menjadi depresi, hingga membuat schizofrenia atau berkepribadian ganda.

Ada hal-hal lain seperti bagaimana manusia merasa terasing, sedih, marah, lebih parah lagi bunuh diri ini karena dia susah mencari kerja atau tidak bisa makan. Semuanya ini mengakibatkan dia susah atau tidak bisa lagi bersenang-senang dan kreatif. Padahal menurut sejarah bahwa manusia pada jaman primitif dia gak bisa makan maka dia hanya berburu atau mengambil dari hasil bercocok tanamnya, dan itu tidak mengenyampingkan dia untuk bersenang-senang. Walaupun berburu tapi dia tetap bersenang-senang karena dia memacu andrenalinnya. Kenapa ini menyangkut andrenalin nanti kita bahas lebih jauh.

Karena manusia saat ini yang saya tahu sudah terpatok lebih jelasnya sudah terkultuskan/terpolakan oleh imej, media, kerja atau yang berhubungan dengan institusi, legalisasi mayoritas dalam kutip yang berkuasa (kapitalis). Sehingga dia sudah tidak bebas lagi untuk mengekspresikan hasratnya karena keterkekangan oleh pola rutinitas tersebut. Hasrat-hasrat yang tadinya bisa dia realisasikan terpendam oleh aturan-aturan para kapitalis yang tidak masuk akal tersebut. Yang sebenarnya ini untuk melanggengkan kekuasaan kapitalis. Baik itu mulai dari sistem ekonomi, kultur, sekolah, hukum negara hingga agama. (soal agama nanti kita bahas lagi)

Sebenarnya ini sudah masuk dalam pembahasan dampak-dampak domestikasi pada kehidupan saat ini. Dan ini sungguh sangat-sangat kompleks sekali. Yang sebenarnya kalian semua sudah tahu kenapa kita saat ini kita mempunyai banyak penyakit yang aneh-aneh dan yang baru, depresi yang berlebihan, datar tanpa hasrat pembatasan-pembatasan, kelas sosial, penjajahan (dalam konteks luas), hadirnya nilai/profit, adanya tulisan, spesialisasi kerja, perbudakan, pemberontakan. Dan pokok permasalahan saat ini adalah apa yang kita lakukan akan selalu berhubungan dengan uang dan uang itu adalah alat utama bagi manusia untuk menjadi senang dan bahagia juga memenuhi hasratnya. Jadi apapun itu manusia akan selalu mencari uang dengan cara apapun.

Adrenalin adalah bagaimana manusia bisa memicu jantungnya. Ketika manusia memicu andrenalinnya maka dia akan bisa merasakan hasratnya telah dilakukan. Yang nantinya akan berhubungan dengan pola kehidupannya. Bahwa dia itu benar-benar hidup ketika masih hidup, bukannya sudah mati ketika masih hidup

Category: 0 komentar

Dreamer

Bermimpi dan Berharap adalah suatu alasan manusia untuk tetap bertahan hidup, tanpa mimpi itu manusia sama juga dengan orang mati. Begitu banyak orang mabuk, baik itu mulai dari mabuk alcohol, mabuk cinta, mabuk harta, atau hingga berkarya. Dengan ini suatu alasan bahwa saya berkarya karena akan mimpi-mimpi saya yang begitu banyak belum terwujud. Begitu banyak mimpi-mimpi saya yang membuat saya resah, gelisah, sedih hingga gembira. Mimpi-mimpi saya ini mencakup akan mayarakat luas, cinta, kebencian, agama, kedamaian hingga diri sendiri untuk menjadi lebih bijak. Mungkin mata memang bias melihat perspektif yang ada dalam kehidupan ini, tapi apakah mata bias melihat realita-realita kehidupan ini?. Begitu banyak realita-realita yang tak terungkap atau lebih tepatnya ditutup-tutupi dengan berbagai alasannya. Seperti contoh, tekhnologi maju begitu pesatnya sehingga tanpa disadari telah menyingkirkan masyarakat-masyarakat disekitar dan mengaburkan ketertindasan yang ada. Dan ini pun alam yang mempunyai jiwa-pun akan sekarat terancam akan mati dan punah. Memang muak jika melihat dan memikirkan ini semua. Tetapi jika tidak dimulai dari diri sendiri, siapa lagi yang akan memulai dan mempertahankannya?. Saat ini begitu banyak orang akan tergila-gila akan kekuasaan dan harta. Hedonisme adalah kebudayaan yang baru dan popular, mengalahkan akan orang-orang terlantar dan mengais-ngais hidup. Perang demi tanah atau perang demi uang dan harta. Memang susah jika sudah mencakup 3 hal tersebut. Mereka sudah tidak akan berpikir panjang lagi nanti bagaimana masa depan akan ada atau tidak. Mereka tidak berpikir bagaimana anak cucu kita nanti, bagaimana alam ini masih bisa bertahan atau tidak. Begitu banyak pikiran-pikiran berkembang, saling curiga, saling memeras, saling membunuh, dan kekerasan pun tak terhindarkan lagi. Sehinnga membuat saya kangen. Kangen akan dicintai dan mencintai. Kangen akan sejuknya alam, kangen akan indahnya islam. Ketika itu dalam suatu waktu saya begitu sedih dan marah ketika melihat pohon di sekitar rumah saya ditebang demi pembangunan komplek perumahan baru yang megah, walaupun mungkin pembangunannya sekitar 10 tahun lagi. Lalu sebagian pohon yang ditebang tadi saya ambil (curi) dan saya buat karya (maafkan saya ya Allah). karya itu berjudul "manusia setengah setan dan marah dan sedih". Memang semuanya nanti kita ini akan mati, tetapi sebelum berprosesnya mati ini apakah kita hanya akan diam saja melihat dan mendukung dunia ini akan cepat mati dan sekarat atau kita berbuat sesuatu yang lebih berguna tanpa merugikan orang banyak, diri sendiri dan alam. Untuk menjadi kaya akan harta itu sangatlah gampang, tetapi untuk menjadi lebih bijak itu sangat sulit dan penuh dengan rintangan. Tapi akankah kita akan pasrah saja? Saya harap Tidak..!!
Category: 0 komentar